Seorang MUKMIN
Ibarat POHON
KURMA(Renungan Dari Sebuah Perumpamaan)
Tidak ragu lagi bahwa perumpamaan itu sangat indah dan mudah dicerna
oleh akal. Dalam al-Qur'an saja terdapat empat puluh lebih perumpamaan. Tentu
saja di balik perumpamaan tersebut terdapat pelajaran berharga bagi orang yang
mau merenungi. Allah عزّوجلّ berfirman:
وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا
الْعَالِمُونَ
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (QS.al-'Ankabut
[29]: 43)
Sebagian salaf dahulu apabila membaca sebuah perumpamaan dalam al-Qur'an
lalu dia tidak memahaminya, maka dia akan menangis tersedu-sedu seraya
mengatakan, "Saya tidak termasuk orang-orang yang berilmu."1
Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak saudara
sekalian untuk merenungi dan mempelajari bersama sebuah perumpamaan dalam
al-Qur'an dan hadits tentang iman.
Allah سبحانه و تعالى berfirman:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ
طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء. تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ
حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللّهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ
يَتَذَكَّرُونَ
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan
seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya
mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim [14]: 24-25)
Ayat di atas ditafsirkan dalam hadits berikut:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمًا لِأَصْحَابِهِ أَخْبِرُونِي عَنْ شَجَرَةٍ مَثَلُهَا مَثَلُ
الْمُؤْمِنِ فَجَعَلَ الْقَوْمُ يَذْكُرُونَ شَجَرًا مِنْ شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ
ابْنُ عُمَرَ وَأُلْقِيَ فِي نَفْسِي أَوْ رُوعِيَ أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَجَعَلْتُ
أُرِيدُ أَنْ أَقُولَهَا فَإِذَا أَسْنَانُ الْقَوْمِ فَأَهَابُ أَنْ أَتَكَلَّمَ
فَلَمَّا سَكَتُوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ
النَّخْلَةُ
Dari Ibnu Umar رضي الله عنهما berkata, "Suatu hari, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda kepada para sahabatnya, 'Kabarkanlah
kepadaku tentang sebuah pohon yang perumpamaannya seperti seorang mukmin?' Maka
para sahabat pun menyebutkan jenis-jenis pohon di badui.' " Ibnu Umar berkata,
"Terlintas dalam benakku untuk menjawab 'pohon kurma', tetapi saya segan
menjawabnya karena banyak para sahabat yang lebih tua dariku. Tatkala para
sahabat diam, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, 'Pohon itu adalah pohon kurma.' " (HR.
Bukhari 1/38 dan Muslim 4/2165 dan ini lafazh Muslim)
Penafsiran ini juga ditegaskan oleh para ulama salaf shalih dari
kalangan sahabat dan selain mereka. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Syu'aib bin
Habhab berkata, "Suatu saat kami berada bersama Anas bin Malik رضي الله عنه, lalu disuguhkan kepada kami sebuah keranjang
berisi kurma, kemudian Anas رضي الله عنه, mengatakan kepada-ku, "Makanlah wahai Abu Aliyah
karena buah ini termasuk pohon yang disebutkan oleh Allah عزّوجلّ dalam Qur'an-Nya, lalu beliau membacakan ayat (QS.
Ibrahim [14]: 24-25)."2
Semakna dengan redaksi di atas juga riwayat-riwayat yang dinukil dari
ulama salaf lainnya seperti Ibnu Abbas, Mujahid, Masruq, Ikrimah, Dhahak,
Qatadah, Ibnu Zaid.3
Lebih tegas, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنَ مَثَلُ النَّخْلَةِ، مَا أَخذْتَ مِنْهَا مِنْ
شَيْءٍ نَفَعَكَ
"Perumpamaan seorang mukmin itu seperti pohon
kurma, apa pun yang engkau ambil darinya pasti bermanfaat bagimu."4
Pohon kurma mendapatkan keistimewaan ini sebagai perumpamaan seorang
mukmin karena pohon kurma adalah pohon yang sangat istimewa dan banyak
manfaatnya. Imam Abu Hatim as-Sijistani menulis sebuah kitab khusus tentang
pohon kurma. Dalam kitabnya tersebut beliau menyebutkan keistimewaan pohon
kurma, nama-namanya, dan pembahasan-pembahasan menarik lainnya. Beliau
mengatakan di pembukaannya, "Pohon kurma adalah tuannya para pohon, diciptakan
dari tanah Nabi Adam.5 Allah
عزّوجلّ telah menjadikannya sebagai perumpamaan untuk
kalimat la ilaha illallah. Maka sebagaimana la ilaha illallah
adalah tuannya ucapan, demikian juga pohon kurma dia adalah tuannya
pohon."6 Dan yang perlu kita cermati
bersama adalah tatkala Nabi صلى الله عليه وسلم memberikan perumpamaan seorang mukmin dengan pohon
kurma, tentunya di sana ada sisi-sisi kesamaan antara keduanya yang sangat
penting untuk kita renungi karena hal itu akan memberikan banyak manfaat bagi
kita. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa sisi kesamaan antara keduanya
yang saya sarikan dari penjelasan ahli ilmu dalam kitab-kitab tafsir dan syarah
hadits serta kitab-kitab lainnya.
_____________________
1. Al-Kafiyah Syafiyah hlm. 9
2. Sunan Tirmidzi no. 3119 dan diriwayatkan pula oleh Abdurrazzaq, Ibnu
Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, ar-Raomahumurmuzi dalam al-Amtsal,
sebagaimana dalam ad-Durr al-Mantsur 5/22 karya
as-Suyuthi.
3. Lihat atsar-atsar ini dalam Tafsir ath-Thabari 8/204-206 dan
ad-Durr al-Mantsur 5/22-23 karya as-Suyuthi.
4. HR. ath-Thabarani dalam al-Mu'jamul Kabir 12/no. 1351 dan
dishahihkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 1/
147 dan
al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah no.
2285.
5. Hadits yang menyebutkan bahwa pohon kurma tercipta dari tanah Nabi Adam
tidak shahih dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Jauzi dalam
al-Maudhu'at 1/129. Lihat pula al-Mizan 5/222 oleh adz-Dzahabi
dan Silsilah adh-Dha'ifah 1/283-284 oleh
al-Albani.
6. Kitab an-Nakhlah hlm. 33
Bersambung.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar